18.45

Pegawai Non-PNS Juga dapat THR ! Segini Besarannya

Sobat Berbagi ~ Di tengah kegembiraan PNS, TNI/Polri serta pensiunan beredar kabar honorer K2 juga kecipratan dana THR (tunjangan hari raya). Ini menyusul beredarnya daftar besaran THR di kalangan honorer.
Di situ tercantum besaran THR Rp 3, 4 juta (untuk pendidikan SD/SMP/sederajat dengan masa kerja di bawah 10 tahun) hingga Rp 24,9 juta (untuk pimpinan lembaga nonstructural).
Kertas berisi daftar besar THR di bagian atas tertulis Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2018 tentang pemberian THR dalam tahun anggaran 2018 kepada pimpinan dan pegawai non-PNS pada lembaga nonstruktural.
"Kami sudah berharap info tersebut benar karena nilainya lumayan banyak. Yang lulusan SD/SMP/SMA saja Rp 3 jutaan hingga Rp 4 jutaan. Apalagi yang sarjana," terang Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Jawa Barat Iman Supriatna kepada JPNN, Kamis (24/5).
Hal senada diungkapkan Nia Kurniasih. Koordinator daerah FHK2I Bandung Barat ini mengakui, daftar besaran THR itu sudah membuat honorer K2 senang dan berharap itu benar. "Kami berharap itu benar tapi kalau hoaks mudah-mudahan ada rezeki yang lebih besar dari jalan yang lain," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman mengungkapkan, lampiran daftar THR pegawai non PNS yang beredar di masyarakat itu memang benar.
Namun bukan untuk honorer melainkan pimpinan dan pegawai non-PNS di lingkungan Lembaga Non Struktural (LNS).
"PP THR dan Gaji 13 tidak mengakomodir honorer. Yang ada hanya untuk pegawai non PNS di LNS, PNS, TNI/Polri, dan pensiunan. Honorer tergantung kebijakan pimpinan instansi masing-masing. Kalau ingin memberikan THR silakan saja," tandasnya. (esy/jpnn)
Sumber : jpnn.com

3 komentar:

  1. Bahkan pemerintah sudah tak peduli, dengan kaum minoritas (honorer) yg mengabdi di instansi pemerintah
    Pemerintah bisa mengatur gaji UMR untuk industri,

    BalasHapus
  2. kita doakan saja semoga ke depannya honorer bisa lebih diperhatikan..amiin

    BalasHapus
  3. Mewakili Guru Honorer D Seluruh Indonesia....

    Terima Kasih Pak Presiden,Kebijakan Bapak Menaikan Tunjangan Hari Raya(THR) Sangatlah Tepat Sasaran dan Hal Tersebut Merupakan Kebahagian Tersendiri Bagi Mereka (PNS),
    Jika d Lihat Dari Pengabdian Mereka,Maka Pantaslah Hal Tersebut Menjadi Pertimbangan Bpk Untuk Menaikannya.

    Pa Presiden, Namun Disela Sela Kebahagian Atas Kebijakan Bapak, Terseliplah Duka Yang Mendalam Bagi Kami Para Guru Honorer, Betapa Tidak Jangankan THR Gajih Kami Saja Yang Udah Bertahun2 Masih Jalan d Tempat Berbanding Terbalik Dengan Para Guru Lain Yang Hanya d Bedakan Dengan Jabatan Sebagai PNS,Ya Karena Jabatanlah Yang Membedakan Antara Kami(Honorer) dan Mereka(PNS),Masa Kerja Banyak Yang d Antara Kami Para Honorer Yang Lebih Lama Begitupun Dengan Beban Kerja Banyak d Antara Kami Para Honorer Yang Lebih Banyak Ketimbang Mereka,Kami Sama2 Bekerja,Kami Sama2 Mengabdi,Kami Sama2 Menjalankan Amanah Sebagai Guru Profesional walaupun dengan Banyak Keterbatasan.

    Pak Presiden, Tidakah Bapak Memikirkan Kami Para Honorer Untuk Bagaimana Caranya Kehidupan Kami Juga Bisa Merasakan Kesejahteraan Sebagai Guru Honorer,Kenaikan Gajih Sebagai Guru Honorer dan Tunjangan SEBAGAI GURU HONORER, Beratkah,Ribetkah Atau Sangat Sulitkah Hal Tersebut Bisa di Realisasikan,Cobalah Pak ? Kami Sangat Berharap d Era Kepemimpinan Bapak Ada Keajaiban Bagi Kami Para Honorer, Menaikan Harga BBM Diam2 Saja Bapak Bisa Masa Menaikan Gajih Kami Para Honorer Secara Terang2an Ga Bisa,BAPAK KAN PRESIDEN???..

    Pak Presiden,Tidak Banyak Yang Ingin Saya Sampaikan Karena Ini Hanya Sebagian Unek2 Saya dan Kawan2 Saya Toh Saya Rasa Bapak Gakan Tau Betapa Sulit dan Berat Beban Menjadi Seorang Guru Honorer di Era Milenial ini,Bagi Kami Rakyat Kalangan Bawah Yang Hidup d Daerah Perkampungan Bukan Jalan Tol Yang Sedang Bapak Bangun Yang Tiap Hari Akan Kami Lewati, Bukan Beras Hasil Impor dari Luar Pun Dengan Harganya Yang Akan Kami Makan Tiap Hari, Tapi Kemurahan Hati Bapak Untuk Merasakan Kehidupan Kami Sebagai Masyarakat Kalangan Bawah, Dengan Harga Bahan Pokok Yang Murah,Kesejahteraan Kami Yang Terjamin dg Harga BBM Yang Stabil Agar Kami Bisa Bekerja Dengan Penuh Suka Cita.

    Mudah2an Bapak Mendengar,Melihat,dan Merasakan Keluh Kesah Kami Para Guru Honorer Sepertihalnya Bapak Selalu Mempertimbangkan Mereka2 Yang selalu Berdemo d Jalanan Dengan Tujuan dan Keinginan Yang Sama Mengenai Kesejahteraan Para Pegawai..

    Hormat Kami Guru Honorer Di Seluruh Indonesia

    Bravo Honorer Indonesia

    BalasHapus